lampu redup 5 watt sesekali mati, hidup kembali
sedikit memancarkan cahaya pada sudut kamarku yang gelap
secangkir kopi panas, sebatang rokok
dua orang sahabat yang setia menemani
cahaya monitor usang laptop pentium III memantul
bahu membahu bersama lampu redup jadi pelita
di sudut kamar, aku berjalan mundur
coba ungkap tabir perjalanan hidup
berjalan mundur...
ya layaknya moonwalking ala michael jackson
dalam tiap langkah, kuingat lintasan sejarah yang pernah kutorehkan
pada masa lalu, masa kemarin, dan masa kini
kuingat begitu banyak warna yang pernah kugores
dalam kanvas yang sangat panjang
suka, duka, insya Allah pahala, dan dosa bergelimangan
lidahku kelu ketika kuingat dunia
aku lupa, tiap detik lubang tanah ukuran 1x2m
menunggu kehadiranku, takkan ada yang sanggup mencegah
sering kubuang kesempatan memanjatkan doa
yang sejatinya jadi kumpulan timbangan
yang membantuku terhindar dari api yang panas
latah jadi manusia "eling" di bulan penuh berkah
bukanlah "trend" yang salah kaprah, tapi alhamdulillah
mungkin inilah berkah di bulan ramadhan
yang menamparku dengan lemah lembut
layaknya kasih ibu, meskipun sang anak durhaka
yang sabar, meski sang anak kerap membuatnya luka
tetes air mata takkan mungkin kutunjukkan
kucoba bercermin, ya tak ada setetes pun
tapi jauh di dasar hati, mengalir dengan deras
membasahai hingga ke akar-akar hati
jika Sang Maha Perkasa setuju
kuingin jadi penyejuk bagi sahabat dan kerabat
di seluruh penjuru dunia
dan mudah-mudahan mereka jadi penyejukku yang abadi
agar kelak kita bertemu dalam sebuah acara reuni
di tempat terindah jauh di atas langit sana
tapi aku hanya manusia tak sempurna
jika esok kutorehkan luka dan duka
semoga segera tertimbun dengan doa dan suka
dan...lampu 5 watt yang redup itu akhirnya...mati!
..........
sedikit memancarkan cahaya pada sudut kamarku yang gelap
secangkir kopi panas, sebatang rokok
dua orang sahabat yang setia menemani
cahaya monitor usang laptop pentium III memantul
bahu membahu bersama lampu redup jadi pelita
di sudut kamar, aku berjalan mundur
coba ungkap tabir perjalanan hidup
berjalan mundur...
ya layaknya moonwalking ala michael jackson
dalam tiap langkah, kuingat lintasan sejarah yang pernah kutorehkan
pada masa lalu, masa kemarin, dan masa kini
kuingat begitu banyak warna yang pernah kugores
dalam kanvas yang sangat panjang
suka, duka, insya Allah pahala, dan dosa bergelimangan
lidahku kelu ketika kuingat dunia
aku lupa, tiap detik lubang tanah ukuran 1x2m
menunggu kehadiranku, takkan ada yang sanggup mencegah
sering kubuang kesempatan memanjatkan doa
yang sejatinya jadi kumpulan timbangan
yang membantuku terhindar dari api yang panas
latah jadi manusia "eling" di bulan penuh berkah
bukanlah "trend" yang salah kaprah, tapi alhamdulillah
mungkin inilah berkah di bulan ramadhan
yang menamparku dengan lemah lembut
layaknya kasih ibu, meskipun sang anak durhaka
yang sabar, meski sang anak kerap membuatnya luka
tetes air mata takkan mungkin kutunjukkan
kucoba bercermin, ya tak ada setetes pun
tapi jauh di dasar hati, mengalir dengan deras
membasahai hingga ke akar-akar hati
jika Sang Maha Perkasa setuju
kuingin jadi penyejuk bagi sahabat dan kerabat
di seluruh penjuru dunia
dan mudah-mudahan mereka jadi penyejukku yang abadi
agar kelak kita bertemu dalam sebuah acara reuni
di tempat terindah jauh di atas langit sana
tapi aku hanya manusia tak sempurna
jika esok kutorehkan luka dan duka
semoga segera tertimbun dengan doa dan suka
dan...lampu 5 watt yang redup itu akhirnya...mati!
..........
Dedy Rahmat
Bandung
Dini hari Menjelang Sahur
13 Agustus 2010
Bandung
Dini hari Menjelang Sahur
13 Agustus 2010
2 komentar:
willyo alsyah dn gubuk blekenyek mengucapkan slamat idul fitri mhn maf lhir dn batin
punten...permisi...tak bermaksud SPAM
kalo boleh (semoga boleh)..mau ngajak tukeran link nih...link blog ini sudah agak lama berada di blog saya..saya lagi ngumpulin back link nih...pinginnya punya google back link segunung sih..heheheh..
trims ya,
ini blog saya "bolehngeblog"
http://bolehngeblog.blogspot.com
Posting Komentar