dedy rahmat: Selamat HUT TNI ...

Halaman

Beranda

Selasa, 05 Oktober 2010

Selamat HUT TNI ...

Diposting oleh dedy rahmat di 23.17

Label: NASIONAL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Peta Visitor

Jumlah Pengunjung

Hit Counter

Pengunjung Saat Ini

Lokasi Pengunjung Terbaru

Daftar Isi

NASIONAL (29)
INTERNASIONAL (5)
BLOG AWARD (3)
ANEKA INFO (2)
KISI-KISI (2)
ANTI VIRUS GRATIS (1)
MENDULANG UANG LEWAT INTERNET (1)
PASANG WIDGET FACEBOOK (1)
TEMPLATE GRATIS WP DAN BLOGSPOT (1)

Tulisan Terkini

Memuat...

Mengenai Saya

dedy rahmat: Bandung, Jawa Barat, Indonesia; Dedy Rahmat. Aktivitas sehari-hari di dunia pendidikan dan jurnalistik. Juga aktif dalam sebuah lembaga penelitian dengan kajian utama masalah sosial-politik serta aktif pula dalam kegiatan-kegiatan kepecintaalaman (MAPELLA-UNLA) Email:dedy_rahmat74@yahoo.co.id

Lihat profil lengkapku

Lencana Facebook

Dedy Rahmat

Buat Lencana Anda

Page Rank

Indonesian Man

Select Your Language

Negara Pengunjung

Lokasi Pengunjung Terbaru

Siapa bilang belanja komputer dan asesoris atau barang-barang elektronik itu mahal? Alnect Computer (klik gambar) menjawab kebutuhan anda!

Tukar Banner

Mau Tukar Link? Copy/paste code HTML berikut ke blog anda

Tukar Link

Chating

Free Shoutbox by ShoutCamp

Pengikut

Manusia Tidak Pernah Mendarat di Bulan!

Bendera AS berkibar dengan gagah, saat proyek Apollo mengklaim berhasil mendaratkan manusia di bulan. Belakangan, pendaratan ini dinilai fiktif. Bahkan bendera yang "berkibar" juga dinilai aneh, jangankan angin, di sana juga tidak ada udara. Lalu kenapa bendera bisa berkibar seperti tertiup angin?

"Peluruku Juga Untukmu Nak"

Invasi pasukan AS dan sekutu di Iraq tak pandang bulu. Seorang bocah Iraq tekena peluru tajam dalam sebuah serbuan ke wilayah penduduk. Ia adalah salah satu contoh dari ribuan kasus serupa

Mana lebih Berbahaya?

Apakah "bahaya laten" korupsi lebih berbahaya daripada komunis, sebaliknyakah? Keduanyakah? Atau salah satunya?

Politik Uang Demi Demokrasi

Banyak tokoh berpendapat, selama budaya korupsi dan kolusi masih menyelimuti bangsa kita, percuma dilaksanakan bermacam pemulihan sistem, baik dalam politik, pemerintahan, maupun kehidupan sosial

Google Earth dan Sisi Negatifnya

Teknologi google earth memang luar biasa, berjuta wilayah di dunia bisa dilihat melalui teknologi pengambilan foto udara via satelit ini. Google earth "telah menelanjangi dunia", bahkan Indonesia pun tak luput dari tampilan-tampilannya. Namun di sisi lain teknologi ini bisa mengancam keamanan Nasional, teknologi ini memungkinkan suatu negara untuk "menghancurkan" negara lain dengan meninjau berbagai potensi sebelum "menyerang" (foto udara wilayah Pekanbaru-Indonesia)

Politikus Indonesia dan Skandal Seks

Maraknya berita perselingkuhan antara anggota parlemen Indonesia dengan seorang artis penyanyi dangdut, sedikit banyak mampu menguak bagaimana eksistensi politisi dan komponen politik di negara kita. Jika ditelusuri lebih jauh, hubungan antara politik dengan artis ini sudah bukan merupakan fenomena baru. Setidaknya itu bisa dilacak sejak zaman Orde Baru...(sumber: Balipost)

"Saking Malunya"

"Gambar dalam pecahan uang seratus ribu rupiah pun menutup wajah, saking malunya melihat praktek korupsi di mana-mana. Mereka bahkan ingin segera 'pensiun' sebagai tokoh yang dicantumkan dalam lembaran uang itu"

Hutan Nusantara Rusak 2,7 Juta Hektar Per Tahun

Direktur Eksekutif Walhi Sumbar, Khalid Saifullah di Padang Sumbar (Maret 2008) menyatakan bahwa kerusakan hutan di Indonesia mencapai 2,7 juta hektar pertahun. Keadaan ini diperparah dengan keluarnya PP No. 2008, yang membolehkan dilakukan penambangan di wilayah hutan lindung (sumber: ANTARA)

"Tidur Saat Persoalan Bangsa Semakin Berat"

Wakil rakyat yang asik tidur saat sidang soal rakyat, adalah pemandangan "biasa" yang terjadi sejak "dulu kala-sampai sekarang". Sikap seperti ini menimbulkan pertanyaan, apakah mereka tidak peduli? Kecapaian karena kerja? Atau karena malamnya kurang tidur, akibat terlalu lama "nongkrong" di diskotik, cafe, atau tempat-tempat hiburan lainnya?